Sabtu, 30 Juni 2018

Konstribusi Adam Smith Terhadap Ilmu Perekonomian

KONTRIBUSI ADAM SMITH TERHADAP PEREKONOMIAN

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal di sana.

Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez -Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Mekanisme  pasar  adalah  sebuah  sistem  yang  menentukan  terbentuknya  harga, yang di dalam prosesnya dapat dipengaruhi oleh berbagai hal di antaranya adalah permintaan & penawaran, distribusi, kebijakan pemerintah, pekerja, uang, pajak   dan   keamanan. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.

Adam smith juga memandang produksi dan perdagangan sebagai kunci untuk membuka kemakmuran. Agar produksi dan perdagangan maksimal dan menghasilkan kekayaan universal, smith menganjurkan pemerintah memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat dalam bingkai perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

Dengan menjalankan sistem ekonomi liberal (bebas), maka pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan maksimum. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output total..

Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut:

a)      Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
b)      pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat  
 diinvestasikan oleh pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
c)      Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan
perdagangan dalam negeri maupun internasional.
 
Dalam buku The Wealth of nations, smith mencoba untuk menjelaskan apa yang sejak saat itu menjadi masalah dalam ekonomi modern yakni bagaimana meningkatkan kekayaan atau kemakmuran suatu Negara dan bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan.

Pada  tahun  1776  buku  berjudul The  Wealth  of  Nations akhirnya diterbitkan,  setelah  dipersiapkan  dalam  waktu  yang  lama.  Ternyata  buku  ini  mendapat  sambutan  hangat  dan  mengalami  sukses  besar. Dalam magnum opus-nya  tersebut  Smith  mengkaji  berbagai  hal  di  antaranya  adalah  yang berkaitan dengan :

a)      Kebebasan (freedom): hak untuk memproduksi dan menukar (memperdagangkan) produk, tenaga kerja, dan capital.
b)      Kepentingan diri (self-interest): hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu kepentingan diri orang lain.
c)      Persaingan (competition): hak untuk bersaing dalam produksi dan perdagangan dan jasa.

Gagasan-gagasan  yang  ditulis  oleh  Adam  Smith  dalam  Wealth  of  Nations   sebetulnya  sudah  banyak  dibahas  oleh  pakar-pakar  ekonomi  jauh  sebelumnya. Kerena tulisannya itu, banyak para ekonom menyebut Smith sebagai bapak ilmu kemakmuran dan bukunya ”the wealth of nations” sebagai deklarasi kebebasan ekonomi.

Pada saat yang sama, Smith menilai politisi sebagai orang yang munafik dan boros, hal ini bisa dilihat dari tulisannya. Dia menulis bahwa tidak ada seni yang bisa depelajari dengan cepat oleh pemerintahan, kecuali seni menguras duit dari kantong penduduk.

Adam Smith juga mengkritik kau merkantilis mengunakan buku The Wealth of Nations yang lahir dari rahim kegelisahan Adam Smith yang ketika itu banyak dipengaruhi dokrin merkantilisme yang sangat hegemonial. Pada masa itu sumber kemakmuran diukur dari jumlah emas atau perak yang dimiliki, maka tidak dapat kita bayangkan bagaimana kondisi waktu hampir semua negara berkompetisi untuk mengumpulkan emas dan perak sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran suatu negara. Bahkan negara penganut merkantilisme rela untuk mengirimkan utusan untuk ekspedisi, bahkan mengorbankan apa saja termasuk perang demi kepentingan mengumpulkan kekayaan mereka. Selain itu juga merkantilis menekankan adanya perdagangan yang harus seimbang dalam artian jumlah emas harus selalu tetap dan tidak oleh berkurang. Adam Smith mengungkapkan “The great affair, we always find, is to get money” Smith memaparkan dalam The Wealth of Nations (398)[8]. Pada saat itu memang sangat kentara sekali keserakahan merkantilis juga sangat hegemonial  karena pada dasarnya negara hanya berprinsip untuk memperbesar eksportnya saja dan tanpa melakukan upaya keseimbangan untuk kebijakan melakukan inport.

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.

Adam Smith memiliki sebuah teori tentang perdagagan internasial. Teori ini menjadi salah satu teori perdagangan internasional yang paling dikenal.  Teori yang dikemukakan oleh Adam Smith ini menyatakan bahwa keuntungan mutlak merupakan keuntungan yang didapahkan oleh sebuah negara karena berhasil membuat biaya produksi barang dengan harga yang lebih murah dari negara lain. Dalam teori ini, jika biaya produksi antar negara tidak berbeda, maka perdagangan internasional tidak ada alasan untuk  dapat melangsungkan perdagangan tersebut.

Demikianlah sedikit rangkuman dari sebagian kecil kontribusi Adam Smith terhadap dunia perekonomian. Dengan kontribusinya tersebut beliau bisa disebut dengan bapak perekonomian dunia. Tanpa kontribusi tersebut perekonomian tak-kan semaju sekarang.



https://dosenekonomi.com

Oleh : Tomy Sugiantoro (EM16101991, Manajemen Sore, Semester IV)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar