Kontribusi pemikiran Adam Smith Terhadap Ilmu Ekonomi
Disusun Oleh :
Irfan Aprilianto > EM17102073 > Manajemen Sore > Semester III
Adam Smith |
A. Pandangan Adam Smith Terhadap Ilmu Ekonomi
Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan istilah-istilah normatif seperti: nilai (value), kekayaan (welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
.
Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
2. pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
3. Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.
Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
B. Pandangan Adam Smith Tentang Pasar Bebas
Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh karena itu tanpa maling. Ekonomi pasar bebas adalah ekonomi di mana pasar ysteme bebas. Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong dengan factor produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini yang akan membuat adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian yang sering disebut dengan nama invisible hand. Tanpa konsep ini system pasar tidak akan berjalan dengan baik. Konsep ini juga yang membuat berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk hidup yang dapat mencari nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi yang dimaksud adalah adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya dengan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin inilah yang membuat para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona dan masih percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam asar bebas. Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang berlandaskan pada prinsip spesialisasi.
C. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
1.Faktor Sumber Daya Manusia Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2 Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3 Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
4.Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
5.Sumber Daya Modal Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Adam Smith dikenal sebagi pencetus pertama mengenai free-market capitalist, kebijaksanaan laissez-faire sekaligus merupakan Bapak ekonomi modern. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, atau yang biasa disingkat “The Wealth of Nation” adalah buku terkenal oleh Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi yang sekarang dikenal sebagai ekonomi klasik. Inspirasi dari buku ini tidak lain berasal dari gurunya sewaktu menuntut ilmu di Universitas Glasgow yakni Francis Hutcheson dan teman kuliahnya David Hume (Becker, 2007).
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Adam Smith sebagai Bapak ekonomi modern dengan teori klasiknya memiliki pandangan-pandangan baru yang pada masanya merupakan tahap awal revolusi industri. Pembahasannya terentang dari teori ongkos produksi, upah, laba, sewa, serta teori pembangunan yang turut memperhitungkan nilai pembagian kerja dan akumulasi modal.
Landasan pandangan ekonomi kalsik adalah kepentingan pribadi (self-interest) dengan kemerdekan alamiah, sehingga setiap orang dengan tepat mengetahui apa yang perlu dan menguntungkan bagi dirinya. Bila dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran paham sebelumnya, teori Smith cenderung lebih terpadu, konsisten, mendalam, dan bersifat lebih umum dengan banyak membicarakan mengenai kekayaan.
Beliau juga menantang pandangan kaum Merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan itu terdiri dari uang dan logam-logam mulia. Menurut Smith, perdagangan internasional bukan semata-mata untuk mendapatkan logam-logam mulia tetapi untuk pertukaran komoditi yang diperlukan, memperluas pasar dan hal ini yang akan meningkatkan pembagian kerja. Mengenai perbedaanya dengan neoklasik, penulis berpendapat bahwa teori klasik yang diusung oleh Smith memiliki banyak kekurangan yang belum bisa dijelaskan dari sisi rasionalitas seperti halnya yang telah disempurnakan oleh neoklasik.
Definisi mengenai keperluan, penawaran dan permintaan seharusnya juga diperhitungkan oleh teori kalsik dalam mencapai keuntungan yang diinginkan seperti halnya masalah paradoks mengenai air dan intan yang belum bisa dijelaskan dengan baik oleh teori klasik. Selain itu, Adam Smith juga mengungkapkan adanya teori keunggulan mutlak dan perdagangan bebas dalam perdangan antar Negara.
aPA YANG BISA DITAMBAH KEPADA ORANG YANG BERBAHAGIA, SEHAT, BEBAS UTANG, SERTA MEMILIKI HATI NURANI YANG BERSIH?”” ADAM SMITH (1723-1790).
SUMBER :
- http://tututcahyanti.blogspot.com/2016/03/pemikiran-klasik-adam-smith
Tidak ada komentar:
Posting Komentar