Jumat, 29 Juni 2018

PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI


Sukamad Ridho/Manajemen Sore/Semester V/EM1610932

PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI

Adam Smith lahir di kota Kirkcaldy, Fife, Skotlandia tahun 1723. Kisah hidupnya jarang diketahui secara luas, namun kita dapat menelisik karier akademiknya.
Adam Smith pertama kali menulis buku yang berjudul The Theory of  Moral Sentiments pada tahun 1759 dalam bukunya Smith meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai wargamasarakat, dan tidak menyukai hidup ang individualistik dan mementingkan dirisendiri.Adam Smith memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akansaling menghargai (rasional) sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk  bebas yang dengan sendirinya tahu nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiransemacam ini sangat berbahaya karena pada kenyataannya manusia tidak sepertianggapan Adam Smith (rasional, ada beberapa manusia yang irasional).Tanpa adanya peraturan manusia akan saling makan dan menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural manusia dankecewa pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah tetapitanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya.
Tahun 1776 di kota London, ia mempublikasikan buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations atau yang lebih dikenal dengan Wealth of Nation yang berisi bagaimana perekonomian bebas berjalan dan semua dinamika di dalamnya. Buku tersebut berisi konsep-konsep seperti peran masyarakat, pembagian buruh, fungsi-fungsi pasar dan penjelasan tentang ekonomi laissez-faire.
Buku tersebut memberikan kontribusi dalam ilmu ekonomi yang masih kita gunakan hingga kini. Pemikiran yang paling dikenal adalah tentang teori invisible hand yang memiliki inti bahwa akan ada pemenuhan dalam kebutuhan pasar dimana para pelaku ekonomi akan menyediakan kebutuhan pasar secara dinamis dan menghasilkan kesejahteraan masyarakat sebagai andil dari perdagangan.
Teori ini menyatakan bahwa setiap konsumen dapat dengan bebas memilih untuk menjual dan membeli barang apapun serta pasar akan mengatur harga barang dan jumlah barang secara tepat. Dalam teori ini mengenal bahwa aka nada efisiensi pasar karena persaingan untuk mendapatkan konsumen dan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Teori ini juga menyatakan bahwa dalam pasar yang dikendalikan oleh invisible hand memberikan keuntungan bagi semua pihak dalam pasar karena setiap keinginan dan kebutuhan untuk mendapatkan dan menjual barang akan membawa keuntungan serta persaingan dalam pasar akan memberi manfaat selama masih dalam kondisi wajar.
Teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada  proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan istilah-istilah normatif seperti: nilai (value), kekayaan (welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.
Kemajuan besar ajaran ekonomi adalah saat Smith melakukan emansipasi terhadap kedua belenggu kaum merkantilis dan physiokrat. Lebih dari dua ratus tahun para ahli ekonomi mencari sumber kemakmuran. Kaum merkantilisme menemukan sumber kemakmuran pada perdagangan internasional, sedangkan kaum physiokrat menemukannya pada lebih jauh lagi dan beranggapan bahwa kemakmuran yang asli didapat dari pengaruh perdagangan terhadap produksi, pada saat itu hanya ada satu macam produksi yaitu pertanian.Smith membangun pondasi Petty dan Cantillon yaitu pengaruh “final revolution”. Dengan pekerjanya menjadi sumber dana yang secara orisinil menyetor tiap-tiap Negara dengan semua keperluan dan kebutuhan hidup yang dikonsumsi setiap tahunnya.Smith tetap berbicara mengenai kemakmuran dalam pengertian kegunaan objek material, seperti apa yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu Inggris-nya, tetapi dengan membuat hasil dari pekerja secara umum, dia menunjuk untuk mengadakan penyelidikan kemakmuran sosial daripada secara tekhnik.
Kata Smith, kemakmuran sebuah negara akan bergantung pada dua kondisi, pertama, tingkat produktivitas pekerja dan yang kedua adalah jumlah kegunaan pekerja, dengan kata lain produktivitas pekerja terhadap kemakmuran,dimana pekerja dipekerjakan. Faktor pertama mendorong Smith untuk berdiskusi tentang division of labor, perdagangan, uang dan distribusi. Faktor kedua meliputi analisis modal. Nilai perdagangan barang ditentukan oleh jumlah pekerja yang menjalankan barang di pasar. Tahap demi tahap dalam teori nilai pekerja ini memunculkan adanya “real cost” teori nilai, teori nilai ini mengandung pengertian penderitaan pekerja.
“Real value” atau “natural value” dari komoditi yang dipertukarkan diukur dalam kandungan apa yang diperintahkan kepada pekerja.
Pekerja bukan suatu jumlah homogenitas, sejak pembedaan tipe pekerja berdasar tingkat hardship an ingenuity. Value menurut Smith dapat dibagi dua yaitu value in use dan value in exchange.Value in use adalah nilai kegunaan barang tersebut sedangkan value in exchange adalah nilai tukar dari barang itu.
Pekerja menurut Smith adalah sumber dari value seluruh komoditi pernyataan ini merupakan kutipan dari salah satu poin pemikiran Ibnu Khalduntentang pekerja. Teori tentang pekerja Smith merupakan penambahan teori Pettydan Cantillon dengan supply dan demand versi John Locke.
Campur tangan uang mengubah perkiraan nilai barang tetap jauh dari basis pekerja. Teori nilai pekerja-nya Smith berubah menjadi teori biaya produksi. Tanah dan modal muncul menjadi faktor produksi yang dikelola pekerja di satu waktu, di waktu yang lain pengembalian tanah dan modal digambarkan sebagai deduksi dari produk pekerja.
Tahun 1778 ia ditunjuk sebagai kepala komisi pajak di Edinburgh, Skotlandia. Ia menghabiskan hidupnya hingga akhir hayat pada 17 Juli 1790.

Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar