Sukamad Ridho/Manajemen Sore/Semester V/EM1610932
PANDANGAN
ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI
Adam Smith lahir
di kota Kirkcaldy, Fife, Skotlandia tahun 1723. Kisah hidupnya jarang
diketahui secara luas, namun kita dapat menelisik karier akademiknya.
Adam Smith
pertama kali menulis buku yang berjudul The Theory
of Moral Sentiments pada tahun 1759 dalam bukunya Smith
meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai wargamasarakat,
dan tidak menyukai hidup ang individualistik dan mementingkan dirisendiri.Adam
Smith memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akansaling
menghargai (rasional) sehingga dia menganggap manusia adalah
makhluk bebas yang dengan sendirinya tahu nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiransemacam
ini sangat berbahaya karena pada kenyataannya manusia tidak sepertianggapan
Adam Smith (rasional, ada beberapa manusia yang irasional).Tanpa adanya
peraturan manusia akan saling makan dan menindas
yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural manusia dankecewa
pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah tetapitanpa ada
campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan dapat berjalan
dengan sendirinya.
Tahun 1776 di
kota London, ia mempublikasikan buku An Inquiry into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations atau yang lebih dikenal dengan Wealth
of Nation yang berisi bagaimana perekonomian bebas berjalan dan semua
dinamika di dalamnya. Buku tersebut berisi konsep-konsep seperti peran
masyarakat, pembagian buruh, fungsi-fungsi pasar dan penjelasan tentang ekonomi
laissez-faire.
Buku tersebut
memberikan kontribusi dalam ilmu ekonomi yang masih kita gunakan hingga kini.
Pemikiran yang paling dikenal adalah tentang teori invisible hand yang
memiliki inti bahwa akan ada pemenuhan dalam kebutuhan pasar dimana para pelaku
ekonomi akan menyediakan kebutuhan pasar secara dinamis dan menghasilkan
kesejahteraan masyarakat sebagai andil dari perdagangan.
Teori ini
menyatakan bahwa setiap konsumen dapat dengan bebas memilih untuk menjual dan
membeli barang apapun serta pasar akan mengatur harga barang dan jumlah barang
secara tepat. Dalam teori ini mengenal bahwa aka nada efisiensi pasar karena
persaingan untuk mendapatkan konsumen dan untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya.
Teori ini juga
menyatakan bahwa dalam pasar yang dikendalikan oleh invisible hand memberikan
keuntungan bagi semua pihak dalam pasar karena setiap keinginan dan kebutuhan
untuk mendapatkan dan menjual barang akan membawa keuntungan serta persaingan
dalam pasar akan memberi manfaat selama masih dalam kondisi wajar.
Teori ekonomi
”Laissez-Faire” yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya
akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa
dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada
proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi
daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam
smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian
akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna.
Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan
spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
Adam Smith berpendapat
bahwa usaha bebas yang
kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra
Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya
adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik,
menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan
pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk
meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang
berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum
diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan
kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus
didukung.
Menurut Adam Smith,
secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan
tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam
analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan istilah-istilah normatif seperti:
nilai (value), kekayaan (welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi
berlakunya hukum alami.
Kemajuan besar ajaran
ekonomi adalah saat Smith melakukan emansipasi terhadap kedua belenggu kaum
merkantilis dan physiokrat. Lebih dari dua ratus tahun para ahli ekonomi
mencari sumber kemakmuran. Kaum merkantilisme menemukan sumber kemakmuran pada
perdagangan internasional, sedangkan kaum physiokrat menemukannya pada lebih
jauh lagi dan beranggapan bahwa kemakmuran yang asli didapat dari pengaruh
perdagangan terhadap produksi, pada saat itu hanya ada satu macam produksi
yaitu pertanian.Smith membangun pondasi Petty dan Cantillon yaitu pengaruh
“final revolution”. Dengan pekerjanya menjadi sumber dana yang secara orisinil
menyetor tiap-tiap Negara dengan semua keperluan dan kebutuhan hidup yang
dikonsumsi setiap tahunnya.Smith tetap berbicara mengenai kemakmuran dalam
pengertian kegunaan objek material, seperti apa yang telah dilakukan oleh
pendahulu-pendahulu Inggris-nya, tetapi dengan membuat hasil dari pekerja
secara umum, dia menunjuk untuk mengadakan penyelidikan kemakmuran sosial
daripada secara tekhnik.
Kata Smith, kemakmuran
sebuah negara akan bergantung pada dua kondisi, pertama, tingkat produktivitas
pekerja dan yang kedua adalah jumlah kegunaan pekerja, dengan kata lain
produktivitas pekerja terhadap kemakmuran,dimana pekerja dipekerjakan. Faktor
pertama mendorong Smith untuk berdiskusi tentang division of labor,
perdagangan, uang dan distribusi. Faktor kedua meliputi analisis modal. Nilai
perdagangan barang ditentukan oleh jumlah pekerja yang menjalankan barang di
pasar. Tahap demi tahap dalam teori nilai pekerja ini memunculkan adanya “real
cost” teori nilai, teori nilai ini mengandung pengertian penderitaan pekerja.
“Real value” atau
“natural value” dari komoditi yang dipertukarkan diukur dalam kandungan apa
yang diperintahkan kepada pekerja.
Pekerja bukan suatu
jumlah homogenitas, sejak pembedaan tipe pekerja berdasar tingkat hardship
an ingenuity. Value menurut Smith dapat dibagi dua yaitu value
in use dan value in exchange.Value in use adalah nilai kegunaan
barang tersebut sedangkan value in exchange adalah nilai tukar
dari barang itu.
Pekerja menurut Smith
adalah sumber dari value seluruh komoditi pernyataan ini merupakan kutipan dari
salah satu poin pemikiran Ibnu Khalduntentang pekerja. Teori tentang pekerja
Smith merupakan penambahan teori Pettydan Cantillon dengan supply dan demand
versi John Locke.
Campur tangan uang
mengubah perkiraan nilai barang tetap jauh dari basis pekerja. Teori nilai
pekerja-nya Smith berubah menjadi teori biaya produksi. Tanah dan modal muncul
menjadi faktor produksi yang dikelola pekerja di satu waktu, di waktu yang lain
pengembalian tanah dan modal digambarkan sebagai deduksi dari produk pekerja.
Tahun 1778 ia
ditunjuk sebagai kepala komisi pajak di Edinburgh, Skotlandia. Ia menghabiskan
hidupnya hingga akhir hayat pada 17 Juli 1790.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar