Minggu, 01 Juli 2018

Pemikiran Adam Smith sent by EA1610909


Pemikiran Ekonomi Adam Smith

Adam Smith lahir pada tahum 1723, dia adalah putra seorang hakim pengacara Scotlandia dan juga seorang pengawas keuangan adat. Pendidikannya diperoleh di Universities of Glasgow dan Universities of Oxford dan menjadi profesor petama di bidang logic philosophy dan di bidang moral philosophy di Glasgow. Adam Smith meninggal pada tahun 1790.

Adam Smith, memiliki kerangka berpikir yang sistematis dan tertarik pada perilaku manusia (human conduct). Sebagai seorang filsuf moral Smith tertarik pada masalah-masalah ekonomi, terbukti pada catatan perkuliahannya antara tahun 1760-1764 tentang filsuf moral terdapat beberapa poin yang menyinggung masalah ekonomi. Dalam pemikirannya Adam Smith banyak dipengaruhi oleh beberapa pemikir-pemikir besar sebelumnya. Seperti Francis Hutcheson, melandasi dasar kecintaan Smith pada natural order. Beberapa paham naturalist yang turut mengilhaminya antara lain, Stoicsisme Yunani, Epicureans, Stoicisme Romawi (antara lain Cicero, Seneca, Epictetus), Hobbes, Bacon dan Locke.

Paham naturalist yang terdiri dari beberapa kelompok ini memiliki kecenderungan pola pikir yaitu keyakinan atau kepercayaan terhadap natural order yang melekat pada tiap diri manusia. Semua itu membuat tiap-tiap organisasi social bertindak untuk menyelaraskan dengan natural order. Quesnay dan Mercier de la Riviere (penulis fisiokrat) memberi Smith pandangan tentang pola pikir kaum fisiokrat dan minat serta ketertarikan pada naturalism dan masalah surplus.

Teori uang Smith disusun berdasar referensi dari Hume, Locke dan Steuarts. Dari Petty dan Steuarts, Smith belajar tentang public finance. Pemikiran Smith memberi kejelasan pada pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.

§  Individualisme dan Kebebasan
Adam Smith pertama kali menulis buku yang berjudul The Theory of Moral Sentiments pada tahun 1759. dalam bukunya ini Smith meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai warga masyarakat, dan tidak menyukai hidup yang individualistik dan mementingkan diri sendiri.
Adam Smith memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akan saling menghargai (rasional) sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk bebas yang dengan sendirinya tahu nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiran semacam ini sangat berbahaya karena pada kenyataannya manusia tidak seperti anggapan Adam Smith (rasional, ada beberapa manusia yang irasional).
Tanpa adanya peraturan manusia akan saling makan dan menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural manusia dan kecewa pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah tetapi tanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya.

§  Laissez-faire Principles
Di dalam bukunya Smith yang berjudul Wealth of Nations, prinsip Laissez faire menjadi dasar dari sistem ajaran dan menjadi pelabuhan bagi filsuf-filsuf luar negeri yang membentuk suatu bagian esensial. Prinsip Laissez faire, persaingan, dan teori nilai pekerja adalah fitur berharga yang diajarkan dari sekolah ekonomi beraliran klasik, yang secara esensial dibangun oleh Smith serta Malthus, Ricardo, dan Mill. Prinsip Laissez faire merupakan pondasi bagi sistem ekonomi klasik.
Ketika Smith membuat pembelaannya untuk natural liberty atau lissezfaire, dia telah ketinggalan tradisi filosifi politik Locke. Pemikiran besar bahwa ada pembatasan untuk legitimasi fungsi pemerintah dia dapat menemukn pada Locke.
Prinsip pembatasan Locke akan membatasi legislasi untuk yang dibuat untuk barang public. Bagi Smith, barang public membutuhkan laissez faire karena pencarian self-interest, dipandu oleh invisible hand dari persaingan, yang menghasilkannya, sedangkan intervensi pemerintah dalam lingkungan perekonomian akan lebih sering mengganggu daripada menolong.

§  Labor Theory of Value
Kemajuan besar ajaran ekonomi adalah saat Smith melakukan emansipasi terhadap kedua belenggu kaum merkantilis dan physiokrat. Lebih dari duaratus tahun para ahli ekonomi mencari sumber kemakmuran. Kaum merkantilis menemukan sumber kemakmuran pada perdagangan internasional, sedangkan kaum physiokrat menemukannya pada lebih jauh lagi dan beranggapan bahwa kemakmuran yang asli didapat dari pengaruh perdagangan terhadap produksi, pada saat itu hanya ada satu macam produksi yaitu pertanian.
Smith membangun pondasi Petty dan Cantillon yaitu pengaruh final revolution. Dengan pekerjanya menjadi sumber dana yang secara orisinil menyetor tiap-tiap negara ‘dengan semua keperluan dan kebutuhan hidup yang dikonsumsi setiap tahunnya.
Smith tetap berbicara mengenai kemakmuran dalam pengertian kegunaan objek material, seperti apa yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulunya, tetapi dengan membuat hasil dari pekerja secara umum, dia menunjuk untuk mengadakan penyelidikan kemakmuran sosial daripada secara teknik.
Kata Smith, kemakmuran sebuah negara akan bergantung pada dua kondisi, pertama, tingkat produktivitas pekerja dan yang kedua adalah jumlah kegunaan pekerja, dengan kata lain produktivitas pekerja terhadap kemakmuran, dimana pekerja dipekerjakan. Faktor pertama mendorong Smith untuk berdiskusi tentang division of labor, perdagangan, uang dan distribusi. Faktor kedua meliputi analisis modal.
Nilai perdagangan barang ditentukan oleh jumlah pekerja yang menjalankan barang di pasar. Tahap demi tahap dalam teori nilai pekerja ini memunculkan adanya ‘real cost’ teori nilai, teori nilai ini mengandung pengertian penderitaan pekerja.
Real value’ atau ‘natural value’ dari komoditi yang dipertukarkan diukur dalam kandungan apa yang diperintahkan kepada pekerja.
Pekerja bukan suatu jumlah homogenitas, sjak pembedaan tipe pekerja berdasar tingkat hardship an ingenuity. Value menurut Smith dapat dibagi dua yaitu value in use dan value in exchangeValue in use adalah nilai kegunaan barang tersebut sedangkan value in exchange adalah nilai tukar dari barang itu. Pekerja menurut Smith adalah sumber dari value seluruh komoditi pernyataan ini merupakan kutipan dari salah satu poin pemikiran Ibnu Khaldun tentang pekerja. Teori tentang pekerja Smith merupakan penambahan teori Petty dan Cantillon dengan supply dan demand versi John Locke.
Campur tangan uang mengubah perkiraan nilai barang tetap jauh dari basis pekerja. Teori nilai pekerja-nya Smith berubah menjadi teori biaya produksi. Tanah dan modal muncul menjadi faktor produksi yang dikelola pekerja di satu waktu, di waktu yang lain pengembalian tanah dan modal digambarkan sebagai deduksi dari produk pekerja.

§  Division of Labor
Smith memulai analisisnya dengan division of labor karena dia berharap menemukan dasar transformasi yang tepat dari bentuk konkret pekerja, yang memproduksi barang yang tepat (berguna), kepada pekerja sebagai elemen sosial, yang menjadi sumber kemakmuran dalam bentuk abstrak (nilai pertukaran).
Divisions of labor dijadikan dasar oleh Smith karena meningkatkan produktivitas pekerja. Setelah memberikan pengetahuannya mengenai perhitungan qualitas dan konsekuensi, Smith memproses penyelidikan terhadap penyebabnya.
Karena division of labor bergantung pada propensity to exchange, yang Smith hormati sebagai salah satu motiv dasar dari human conduct. Ada sesuatu kebingungan dalam satu point Smith mengenai hal ini yaitu tentang sebab dan akibat. Mungkin suatu yang benar jika perdagangan tidak dapat exist tanpa divisions of labor, ini tidak benar, paling tidak dalam teori, divisions of labor memerlukan existensi dari private exchange.
Secara logis didemonstrasikan ketika pada suatu organisasi sosial tertentu yang menerapkan divisions of labor tanpa perdagangan. Dalam komunitas ini dapat ditunjukkan keberadaannya. Smith bersalah karena membuat karakteristik masyarakat pada zamannya untuk segala zaaman, dia dihormati sebagai manusia biasa dan dibuat kedalam penjelasan dasar yang universal, fitur dari sosial kontemporer yang dikondisikan scara historis.
Tapi tujuan Smith menjadi propaganda. Dia menekankan pengaruh dasar pada [roduktivitas untuk mendemonstrasikan bahwa perdagangan dibebaskan sebagai prasyarat pengembangan kekuatan produktif dan tidak hanya berguna penuh untuk mengadakan kekuatan produksi.
Smith memproses untuk menanalisis bagaimana tingkat divisions of labor ditentukan dan disimpulkan bahwa divisions of labor dibatasi dengan extent pasar.
Smith menjelaskan bahwa dengan divisions of labor kuantitas dan kualitas produksi dapat dicapai dengan lebih baik. Peningkatan kantitas dan kualitas produksi dapat dihasilkan karena tiga alasan, yaitu :
§  Physiokrat mengenai peningkatan kepuasan, sedang Smith lebih condong pada tingkat persaingan dan natural liberty dalam pencapaian kepuasan.
§  Smith juga memperkenalkan Theor of Value yang berisi tentang nilai yang digunakan dalam pertukaran. Permasalahan yang timbul dari nilai tukar barang adalah adalah value of use, value of exchange, measure of value.
§  Smith juga menjelaskan mengenai bimetal coin sebagai alat pertukaran, dan juga ada nominal price dan real price dengan prnsip pekerja berkaitan dengan harga riil komoditas dan uang sebagai harga nominal komoditas.
Divisions of labor yang dikemukakan oleh Smith memunculkan sifat individualisme dan menjadikan manusia seolah-olah menjadi mesin yang terprogram terlepas dari adanya efisiensi waktu yang ditimbulkan.

§  Teori Upah
Bahwa harga natural dihubungkan pada level output merupakan suatu pemikiran yang tidak dipertimbangkan oleh Smith. Asumsi implicit bahwa yang mendasari pendapatnya adalah semua koefisien biaya konstan dan tetap dari produksi.
Dalam teorinya tidak ada tempat untuk diminishing returns atau factor substitution. Sesungguhnya harga natural secara fungsional dihubungkan hanya untuk factor pengembalian seperti yang ditunjukkan oleh Smith, natural price mengubah dengan tingkat natural dari setiap komponennya yaitu upah, profit, dan sewa.
Upah natural dari labor menurut smith terdiri dari produk labor yang sebelum pemberian tanah dan akumulasi capital semestinya dalam keseluruhan pekerjaannya. Dengan kenaikkan kelas tuan tanah dan kapitalis pekerja dia harus membagi produknya dengan tuan tanah dan majikan. Buruh dan majikan adalah bentuk kombinasi kenaikkan atau penurunan upah.
Majikan biasanya lebih berhasil dalam usahanya daripada buruh tapi kebutuhan buruh dan keluarganya untuk bentuk penghidupan dasar di bawah upah tidak dapat jatuh untuk waktu yang sangat panjang. Peningkatan demand untuk labor mungkin meningkatkan upah serta substansi diatas tingkat penghidupan dipandang oleh smith sebagai “yang paling rendah yang konsisten dengan kemanusiaan umumnya.” Kemudian, demand untuk labor dapat meningkat hanya dalam proporsi peningkatan dari “ dana yang ditunjukkan untuk membayar upah.”
Jadi, munculnya dana upah disusun dari surplus pendapatan dan surplus capital pada kelebihan dari personal pemilik dan kebutuhan bisnis. Peningkatan pendapatan dan peningkatan capital merupakan prasyarat dari peningkatan upah.
Suatu kemajuan dalam posisi ekonomi dari hak pekerja untuk upah yang labih tinggi, Smith mempertimbangkan suatu keuntungan bersih untuk masyarakat: “pelayan, buruh, dan pekerja menciptakan berbagai jenis bagian yang besar dari setiap masyarakat politik yang besar. Tetapi, kemajuan keadaan bagian terbesar apa yang tidak pernah dianggap sebagai suatu gangguan untuk semuanya.
Tidak ada masyarakat yang dapat dengan pasti maju dan bahagia yang bagian terbesar dari anggota adalah orang miskin dan menyedihkan. Tetapi ini keadilan disamping harus membagi produk labor milik mereka sebagai dirinya lumayan dimakan, dipakai, dan ditempati dengan baik.
Upah yang rendah merupakan suatu kondisi simpton yang tidak berubah di bawah wages-fund, luas seperti itu mungkin, gagal untuk meningkatkan dan dengan demikian gagal untuk mentimulasi suatu kenaikan demand untuk labor.
Tentang hubungan antara upah dan pertumbuhan populasi, smith mengatakan bahwa kemiskinan tidak akan menurunkan pernikahan dan tingkat kelahiran bahkan stimulasi selanjutnya, tapi itu akan berakibat tidak menyenangkan pada tingkat kelahiran bayi dan anak.
Suatu upah tinggi merupakan efek peningkatan kesejahteraan dan menyebabkan peningkatan populasi :”untuk mengkomplain hal ini, keluhan yang berlebihan pada kebutuhan efek dan penyebab kesejahteraan public yang terbesar.”
Dalam ajaran smith upah tinggi dihubungkan pada peningkatan/kemajuan produktifitas labor. Pemikiran kurva penawaran backward sloping dari labor adalah tidak secara mutlak ditolak tapi dipertimbangkan dapat diterapkan hanya pada orang minoritas.
Walaupun Smith mengesahkan upah tinggi dia tidak senang harga tinggi tidak seperti Physiocras, dia menghubungkan harga rendah dari ketentuan dengan kelebihan dan kemakmuran, harga tinggi dengan kelangkaan dan kesusahan.
Jika ketentuan adalah murah dan banyak pekerja mungkin ingin memulai bisnis milik mereka dan pekerja ingin menyewa lebih banyak labor dengan demand labor meningkat dan suplai turun, harga labor mungkin naik. Ketika ketentuan adalah mahal dan langka, peristiwa-peristiwa mungkin terjadi bagian lawan.
Variasi harga labor mungkin akan menutup variasi ketentuan harga. Kemudian sejak upah uang ditetapkan keduanya oleh permintaan labor dan harga wage-goods, fluktuasi harga wage-goods tidak akan gagal untuk mendesak akibat pada upah uang. Ini akan mempunyai efek mengurangi fluktuasi upah uang yang lebih kaku daripada harga ketentuan.
Seperti yang telah dicatat ketika harga ketentuan tinggi permintaan labor cenderung turun sebagaimana upah jika tendensi upah ini tidak ditandai oleh harga tinggi dari wage-goods. Dan ketika harga makanan rendah efek peningkatan demand untuk labor pada upah ditandai lagi oleh harga rendah wage-goods yang berlaku.
Fluktuasi harga ketentuan kemudian mempunyai dua efek pada upah yang satu menandai yang lain. Mereka mempengaruhi demand labor dan kemudian upah pada satu arah, tapi efek pada upah menurunkan kerugian, seluruh atau dalam bagian oleh efek countervailing dari fluktuasi yang sama yaitu dari harga wage-goods menarik upah pada arah yang berlawanan.

§  Teori Sewa
Dalam teori sewanya, Smith bimbang antara jumlah prinsip eksplanatori pada yang di bawah pembayaran sewa. Ini baginya, “secara alami suatu harga monopoli,” suatu penunjukkan yang dijelaskan oleh observasi bahwa “tidak semua proporsi pada apa yang tuan tanah mungkin letakkan dalam peningkatan tanah atau apa yang dapat dia hasilkan, tapi apa yang dapat petani hasilkan untuk diberikan.”
Ketika smith membicarakan harga komoditas dia memasukan sewa tanah sebagai elemen biaya dan kemudian sebagai determinan harga produk, tapi dalam chapter secara khusus disediakan untuk sewa dia mempertimbangkan suatu sewa tinggi atau rendah efek dari harga produk yang tinggi atau rendah.
Smith tidak mengubah bagian ini dalam kritik Hume, dia tidak menemukan ketidakkonsistenannya. Ini mungkin bahwa dalam teori harga microekonominya dia mempertimbangkan kegunaan khusus dari bidang tanah sebagai biaya pengadaan dalam istilah oportunitas alternative, sedangkan dalam teori makroekonomi dari disribusi tanah sebagai suatu keseluruhan yang dipandang sebagai perolehan bukan kegunaan alternative.
Sewa, lebih lanjutnya diinterpretasikan sebagai suatu perbedaan yang bermacam-macam dengan kedua fertilitas dan lokasi. Untuk lokasi kemajuan tranportasi akan cenderung menyamakan perbedaan lokasi sebaik sewa. Dalam teori perkembangan ekonomi smith, peningkatan pendapat nasional dengn peningktan pemerataan pendapatan penyewaan kelas tuan tanah.
Peningkatan pendapatan nasional akan diingat, diprediksi oleh smith dalam dividion of labor dimana manufaktur lebih rentan daripada agrikultur. Peningkatan spesialisasi dan produktivitas dalam sector manufaktur ekonomi akan lebih rendah harga manufaktur dan peningkatan nilai riil dari sewa.
Peningkatan pemerataan kelas tuan tanah dalam pendapatan nasional kemudian mencerminkan kemajuan perdagangan dari sector agrikultur. Dalam teori Ricardian, factor strategic yang menghasilan suatu hasil yang dihasilkan tidak banyak meningkatkn produktivitas dalam manufaktur sebagai diminishing return untuk tanah yang meningkatkan harga agrikultur dan dengan demikian memajukan perdagangan sector agrikultur dari perekonomian dan peningkatan pemerataan ini dari peningkatan nasional.

Deliarnov. 1997.  Perkembangan Pemikiran Ekonomi.Jakarta : PT.RajaGrafindo Persada.Skousen
Mark. 2005. Sang Maestro “Teori Ekonomi Modern”.  Jakarta : Prenada.
http://budirich.wordpress.com

ADAM SMITH: KONTRIBUSI PEMIKIRANNYA TERHADAP EKONOMI-PEMERINTAHAN


KONTRIBUSI PEMIKIRAN EKONOMI-PEMERINTAHAN
ADAM SMITH

Tidak ada seni yang mudah dipelajari oleh pemerintah kecuali seni menguras duit penduduk (adam smith dalam bukunya The wealth of nations).
 Mendengar kata-kata ini mengingatkan kita kepada seorang pemikir besar yaitu seorang filsuf yang bernama john adam smith yang sering dipanggil adam smith. John adam smith lahir di kirkcaldy, skotlandia 5 juni. ”. Adam Smith juga punya nama biasa. Nama pertamanya diambil dari Bible, Adam, yang berarti ”dari banyak”, dan nama belakangnya, Smith, berarti ’orang yang bekerja’. Smith nama keluarga yang paling umum di Great Britain. Bahkan, ayah Adam Smith juga bernama Adam Smith. Demikian pula dengan sepupunya Dia adalah seorang filsuf berkebangsaan skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern.
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar  filosofi moral dabawah “Si Orang yang tidak boleh dilupakan” (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan  kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahkan Snell Exebition dan memasuki Kampus Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakana , “ Universitas Oxford dalam masanya memberikan sedikit jika bantuan manapun yang diberikan apa yang harusnya merupakan kerja seumur hidupnya”, dan dia meninggalkan Universitas itu pada tahun 1746. Dalam buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar  pada intruksi kualitas rendah dan aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di  Skotlandia. Komentarnya ditunjukkan pada orang-orang yang dianugrhi kekayaan  dari kampus-kampus Oxford dan Cambridge, dimana membuat pemasukan dari para profesor tidak  berdasarkan pada kemampuan mereka  untuk menarik murid, dan  pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru Men of Letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menti di Church of England.
Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebasdan kapitalisme.
Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana

PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada  proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut :
a.       Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
b.      pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh pemilik modal  dengan harapan memperoleh keuntungan.
c.       Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.

Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.



KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM EKONOMI PEMERINTAHAN

Menurut adam smith Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.
Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.
Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakter-karakter itu yang nantinya akan memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan, kebebasan diri, dan kompetisi.
Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju ekonomi dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible hand”.dalam teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa campur tangan pemerintah yang sangat minimal dapat mempercepat laju ekonomi atau bersifat liberal, saya rasa bukan berarti dia ”liberal” adalah tanpa aturan sama sekali, hanya saja aturan-aturan itu terbentuk dengan sendirinya karena pada dasarnya hak-hak pribadi kita juga dibatasi oleh hak-hak pribadi orang lain.
Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki mekanisme pasar yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan sistem meritokrasi dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan kemampuan dan bakatnya.
Adam smith menawarkan teori liberalis dimana semua orang berhak mengejar keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan menghasilkan laju ekonomi yang baik.
Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong dengan factor produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini yang akan membuat adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian yang sering disebut dengan nama invisible hand. Tanpa konsep ini system pasar tidak akan berjalan dengan baik. Konsep ini juga yang membuat berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk hidup yang dapat mencari nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi yang dimaksud adalah adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya dengan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin inilah yang membuat para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona dan masih percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam pasar bebas. Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang berlandaskan pada prinsip spesialisasi.
AKHIR PERJALANAN JOHN ADAM SMITH

John Adam Smith  – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli1790 pada umur 67 tahun) Penerus Smith meliputi para pakar ekonomi klasikseperti Rev. Thomas Malthus, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, dan John Stuart Mill.
mereka menguji cara kelas bawah, kapitalis dan buruh memproduksi dan mendistribusikan penghasilan negara dan menguji efek populasi dan perdagangan international.
George Washington adalah bapak bagi sebuah bangsa baru, sedangkan  Adam Smith adalah bapak bagi ilmu baru, yakni ilmu kemakmuran. Ekonomi besar bagi Inggris Alfred Marshall menamakan ekonomi sebagai studi tentang ”Usaha biasa dalam kehidupan.






Apa yang bisa ditambah kepada orang yang berbahagia, sehat, bebas utang, serta memiliki hati nurani yang bersih?”” adam smith (1723-1790).


Kania A Ekonomi EA1610893

Pemikiran Adam Smith Dalam Perkembangan Ilmu Ekonomi

Kontribusi pemikiran Adam Smith Terhadap Ilmu Ekonomi 
Disusun Oleh :
Irfan Aprilianto  > EM17102073 > Manajemen Sore > Semester III

Adam Smith

A. Pandangan Adam Smith Terhadap Ilmu Ekonomi


         Menurut Adam Smith, secara sistematis ilmu ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Ini yang banyak dikenal sebagai teori ekonomi klasik. Dalam analisisnya, Adam Smith banyak menggunakan istilah-istilah normatif seperti: nilai (value), kekayaan (welfare), dan utilitas (utility) berdasarkan asumsi berlakunya hukum alami.

Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang mengumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada  proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
.
Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut :

1.      Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
2.      pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh pemilik modal  dengan harapan memperoleh keuntungan.
3.      Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional.
Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.

B. Pandangan Adam Smith Tentang Pasar Bebas

     Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh karena itu tanpa maling. Ekonomi pasar bebas adalah ekonomi di mana pasar ysteme bebas. Pasar bebas diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong dengan factor produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini yang akan membuat adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian yang sering disebut dengan nama invisible hand. Tanpa konsep ini system pasar tidak akan berjalan dengan baik. Konsep ini juga yang membuat berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk hidup yang dapat mencari nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi yang dimaksud adalah adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya dengan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin inilah yang membuat para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona dan masih percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam asar bebas. Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang berlandaskan pada prinsip spesialisasi.

C. Pertumbuhan Ekonomi Menurut Adam Smith

     Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

1.Faktor Sumber Daya Manusia Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2 Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3 Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4.Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5.Sumber Daya Modal Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Adam Smith dikenal sebagi pencetus pertama mengenai free-market capitalist, kebijaksanaan laissez-faire sekaligus merupakan Bapak ekonomi modern. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, atau yang biasa disingkat “The Wealth of Nation” adalah buku terkenal oleh Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi yang sekarang dikenal sebagai ekonomi klasik. Inspirasi dari buku ini tidak lain berasal dari gurunya sewaktu menuntut ilmu di Universitas Glasgow yakni Francis Hutcheson dan teman kuliahnya David Hume (Becker, 2007).


Kesimpulan
     Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Adam Smith sebagai Bapak ekonomi modern dengan teori klasiknya memiliki pandangan-pandangan baru yang pada masanya merupakan tahap awal revolusi industri. Pembahasannya terentang dari teori ongkos produksi, upah, laba, sewa, serta teori pembangunan yang turut memperhitungkan nilai pembagian kerja dan akumulasi modal.
Landasan pandangan ekonomi kalsik adalah kepentingan pribadi (self-interest) dengan kemerdekan alamiah, sehingga setiap orang dengan tepat mengetahui apa yang perlu dan menguntungkan bagi dirinya. Bila dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran paham sebelumnya, teori Smith cenderung lebih terpadu, konsisten, mendalam, dan bersifat lebih umum dengan banyak membicarakan mengenai kekayaan.
Beliau juga menantang pandangan kaum Merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan itu terdiri dari uang dan logam-logam mulia. Menurut Smith, perdagangan internasional bukan semata-mata untuk mendapatkan logam-logam mulia tetapi untuk pertukaran komoditi yang diperlukan, memperluas pasar dan hal ini yang akan meningkatkan pembagian kerja. Mengenai perbedaanya dengan neoklasik, penulis berpendapat bahwa teori klasik yang diusung oleh Smith memiliki banyak kekurangan yang belum bisa dijelaskan dari sisi rasionalitas seperti halnya yang telah disempurnakan oleh neoklasik.
Definisi mengenai keperluan, penawaran dan permintaan seharusnya juga diperhitungkan oleh teori kalsik dalam mencapai keuntungan yang diinginkan seperti halnya masalah paradoks mengenai air dan intan yang belum bisa dijelaskan dengan baik oleh teori klasik. Selain itu, Adam Smith juga mengungkapkan adanya teori keunggulan mutlak dan perdagangan bebas dalam perdangan antar Negara.

aPA YANG BISA DITAMBAH KEPADA ORANG YANG BERBAHAGIA, SEHAT, BEBAS UTANG, SERTA MEMILIKI HATI NURANI YANG BERSIH?”” ADAM SMITH (1723-1790).



SUMBER :

KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI


KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM PERKEMBANGAN  ILMU EKONOMI

Mendengar kata-kata ini mengingatkan kita kepada seorang pemikir besar yaitu seorang filsuf yang bernama john adam smith yang sering dipanggil adam smith. John adam smith lahir di kirkcaldy, skotlandia 5 juni. ”. Adam Smith juga punya nama biasa. Nama pertamanya diambil dari Bible, Adam, yang berarti ”dari banyak”, dan nama belakangnya, Smith, berarti ’orang yang bekerja’. Smith nama keluarga yang paling umum di Great Britain. Bahkan, ayah Adam Smith juga bernama Adam Smith. Demikian pula dengan sepupunya Dia adalah seorang filsuf berkebangsaan skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern.

PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez-Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada  proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.
Pemikiran Smith memberi kejelasan pada pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.
·         Individualisme dan Kebebasan
Adam Smith pertama kali menulis buku yang berjudul The Theory of Moral Sentiments pada tahun 1759. dalam bukunya ini Smith meyakinkan pembacanya bahwa setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai warga masarakat, dan tidak menyukai hidup ang individualistik dan mementingkan diri sendiri.
  • Laissez-faire Principles
Di dalam bukunya Smith yang berjudul Wealth of Nations, prinsip Laissez faire menjadi dasar dari sistem ajaran dan menjadi pelabuhan bagi filsuf-filsuf luar negeri yang membentuk suatu bagian esensial. Prinsip Laissez faire, persaingan, dan teori nilai pekerja adalah fitur berharga yang diajarkan dari sekolah ekonomi beraliran klasik, yang secara esensial dibangun oleh Smith serta Malthus, Ricardo, dan Mill. Prinsip Laissez faire merupakan pondasi bagi sistem ekonomi klasik.

·         Division of Labor
Smith menjelaskan bahwa dengan divisions of labor kuantitas dan kualitas produksi dapat dicapai dengan lebih baik. Peningkatan kantitas dan kualitas produksi dapat dihasilkan karena tiga alasan, yaitu :
  1. Physiokrat mengenai peningkatan kepuasan, sedang Smith lebih condong pada tingkat persaingan dan natural liberty dalam pencapaian kepuasan.
  2. Smith juga memperkenalkan Theor of Value yang berisi tentang nilai yang digunakan dalam pertukaran. Permasalahan yang timbul dari nilai tukar barang adalah adalah value of use, value of exchange, measure of value.
Smith juga menjelaskan mengenai bimetal coin sebagai alat pertukaran, dan juga ada nominal price dan real price dengan prnsip pekerja berkaitan dengan harga riil komoditas dan uang sebagai harga nominal komoditas.
"Pokok Pikiran The Wealth of Nations"
Kutipan tersebut di atas diambil dari  The Wealth of Nations, 1776, ketika membahas arti serakah dan adanya keinginan untuk mendapatkan laba dalam jangka panjang. Pada dasarnya,  The Wealth of Nations memiliki empat pokok bahasan penting yaitu hakikat bahwa manusia itu serakah, mekanisme pasar bebas, teori nilai suatu barang, teori pembagian kerja dan teori ekumulasi kapital.

1.  Hakikat Manusia Serakah.
2.  Mekanisme Pasar Bebas.
3.  Teori Nilai.
4.  Teori Pembagian Kerja.
5.  Teori Akumulasi Kapital.

Teori Keunggulan Mutlak/ Absolute Adam smith.
Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.
Teori absolut advantage (Keunggulan Mutlak) ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain:
        ·  Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.
        ·  Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.
        ·  Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang.
        ·  Biaya transpor ditiadakan.

Keuntungan dari Pemikiran Klasik (Adam Smith)
Teori klasiknya memiliki pandangan-pandangan baru yang pada masanya merupakan tahap awal revolusi industry. Pembahasannya terentang dari teori ongkos produksi, upah, laba, sewa serta teorim pembangunan yang turut memperhitungkan nilai pembagian kerja dan akumulasi modal.  Selain itu juga dari teori keunggulan mutlak dan perdagangan bebas, bebarapa Negara mendapatkan keuntungan sendiri saat menerapkan teori tersebut.

Sumber:
http://catatanpamong.blogspot.com/2013/11/adam-smith-kontribusi-pemikirannya.html
http://hasdiansa040411.blogspot.com/2011/05/pokok-pikiran-wealth-of-nations.html
http://tututcahyanti.blogspot.com/2016/03/pemikiran-klasik-adam-smith.html