Sabtu, 30 Juni 2018


KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM MEMBANGUN ILMU EKONOMI

Meskipun pemikiran e konomi telah mulai ditemukan sejak zaman Plato, pengakuan terhadap ekonomi sebagai cabang ilmu baru terjadi pada abad ke-XVIII, yaitu setelah kemunculan Adam Smith. Lahir pada tahun 1723 di Kirkaldy, Skotlandia, Adam Smith merupakan Guru Besar di Universitas Glasgow. Tahun 1759, Adam Smith menulis buku yang berjudul The Theory of Moral Sentiments. Buku ini membahas persoalan ekonomi dengan menghubungkannya dengan masalah moral di mana simpati merupakan kekuatan dibalik makmurnya suatu masyarakat. Manusia akan didorong oleh bentuk kedermawanan dalam memotivasi dirinya. Dalam buku ini terkandung dua hal penting yakni pertama, beberapa orang berpikir bahwa kriteria yang baik dan yang buruk adalah kesesuaian dengan hukum, dan hukum ditentukan oleh penguasa. Untuk itu, kriteria yang baik dan yang buruk adalah milik penguasa. Kedua, bahwa prinsip-prinsip moral dapat dipertanggungjawabkan secara rasional dan universal.

Selanjutnya, pada tahun 1776, Adam Smith mempublikasikan bukunya yang berjudul The Wealth of Nations. Pembahasan ekonomi Smith pada buku ini lebih banyak bersifat mikro.  Menguraikan tentang persoalan pembentukan harga, serta membahas persoalan pembangunan dan kebijakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan pendekatan mikro. Dasar falsafah tata susunan masyarakat agar didasarkan atas hukum alam yang secara wajar berlaku dalam dunia nyata (the order of things according to natural law). Pembagian kegiatan dan spesialisasi, teori tentang nilai dan harga barang, pembagian hasil produksi di antara faktor produksi, tenaga kerja (upah), tanah (sewa tanah), modal (bunga), pengelolaan usaha (laba). Kebebasan individu dan kemandiriannya akan membawa keserasian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat laizzez fair dan laizzez fasser. Smith banyak meramu dan mensintesiskan tulisan-tulisan dari tokoh merkantilis dan fisiokrat yang berkembang pada abad ke-XVII, karena itulah pemikiran Adam Smith ini dikenal juga sebagai pemikiran ekonomi klasik. Buku ini kemudian dianggap sebagai pancangan pertama tonggak sejarah perkembangan ilmu ekonomi, dan Adam Smith pun diberi gelar Bapak Ilmu Ekonomi.

Aliran klasik yang dipelopori oleh Adam Smith membahas mengenai beberapa hal seperti
·         Kepentingan pribadi (self interest) yang merupakan kekuatan pengendali perekonomian. Semua proses yang dijalankan akan menuju kearah kemakmuran bangsa, seolah-olah setiap individu didorong oleh tangan gaib (the invisible hand) yang mendorong mereka maju. Kebebasan setiap orang untuk mengejar kepentingannya dirinya demi sebuah keuntungan. Hal ini bersifat kodrati dan tidak melanggar prinsip keadilan. Setiap individu berusaha untuk menggunakan modalnya sehingga diperoleh hasil yang setinggi-tingginya. Dia pada umumnya tiaklah bermaksud untuk menunjang kepentingan umum dengan perbuatannya itu, dan pula ia tidak tahu sampai seberapa jauhkan penunjangnya itu. Ia berbuat itu hanyalah untuk kepentingan sendiri, hanya untuk keuntungannya sendiri. Didalam hal ini ia dibimbing oleh suatu “Tangan Gaib” untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan utamanya. Dengan mengejar kepentinga pribadi seperti itu, ia akan mendorong kemajuan masyarakat dengan dorongan yang seringkali bahkan lebih efektif daripada kalau ia memang sengaja melakukannya.
·         Tujuan utama menegakkan ilmu ekonomi adalah pembangunan masyarakat melalui pembangunan ekonomi. Kaum kapitalis berpendapat bahwa kaum pemilik modal (capital) adalah tokoh sentral dalam pembangunan ekonomi. Jika para pemilik modal (kaum kapital) dibebaskan berusaha maka usahanya itu dengan sendirinya akan memberi manfaat ke pada masyarakat sekitarnya.13 Buah pikiran Maltus (pengikut Adam Smith) berkembang kemana-mana, terutama di Amerika Serikat. Amerika Serikat menggunakan metode pembangunan ekonomi liberal ciptaan Adam Smith menurut resep Maltus. Para pemilik modal berlomba-lomba mendirikan perusahaan mempekerjakan masyarakat banyak pada akhirnya negeri ini mengalami kemakmuran.
·         Menentang setiap bentuk campur tangan pemerintah dalam industri dan perniagaan. Model pemikiran Adam Smith ini disebut Laissez Faire yang berasal dari bahasa Perancis, digunakan pertama kali oleh para fisiokrat di abad ke 18 sebagai bentuk perlawanan terhadap intervensi pemerintah dalam perdagangan. Laissez-faire menjadi sinonim untuk ekonomi  pasar bebas yang ketat selama awal dan pertengahan abad ke-19. Secara umum, istilah Laissez Faire dimengerti sebagai sebuah doktrin ekonomi yang tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Adam Smith memandang produksi dan perdagangan sebagai kunci untuk membuka kemakmuran. Agar produksi dan perdagangan maksimal dan menghasilkan kekayaan universal, Smith menganjurkan pemerintah memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat dalam bingkai perdagangan bebas baik dalam ruang lingkup domestik maupun internasional.
·         Pada hakekatnya perilaku manusia mempunyai enam motif. Keenam motif itu antara lain: cinta diri sendiri (self-love), simpati, keinginan untuk merdeka, mempunyai sopan santun, senang bekerja dan cenderung untuk saling menukar, barter dengan barang-barang lain. Dengan dasar dan motif ini manusia bebas mempertimbangkan dan memperoleh apa yang dia rasa patut untuk kepentingan dirinya.
·         Pertukaran akan mendatangkan kepuasan serentak bagi dua individu. Setiap orang menghasilkan sesuatu yang dapat menguntungkan dirinya dan dipertukarkan dengan orang lain. Ini berarti, pembuatan barang atau jasa telah mempertimbangkan kepentingan orang lain. Smith tidak hanya melihat sektor pertanian sebagai sektor yang produktif, tetapi mempelajari lebih luas hubungan perdagangan, industri dengan pertanian. Dengan mendorong investasi ke sektor industri akan mengembangkan sektor pertanian dan menimbulkan kegiatan pertukaran. Ini berarti memajukan perdagangan.
·         Kekayaan suatu bangsa tergantung pada: pertama, tingkat produktivitas tenaga kerja dan kedua, jumlah penggunaan tenaga kerja, yakni tenaga kerja produktif yang terpakai. Smith memulai pembahasan pembagian kerja karena hal ini menyangkut dasar terjadinya transformasi dari bentuk tenaga kerja yang konkrit dan produktif yang menghasilkan barang-barang (nilai guna) menjadikan tenaga kerja sebagai suatu unsur sosial. Secara abstrak, inilah yang menjadi sumber kekayaan (nilai tukar). Pembagian kerja adalah dasar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
·         Dalam pembagian kerja, Smith menyimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja akan lebih maksimal apabila dilakukan pembagian kerja (division of labor). Artinya, pembagian melalui spesialisasi perorangan yang melakukan produksi akan menghasilkan output yang lebih baik dan lebih efisien. Smith juga menjelaskan dengan menggunakan teknologi-teknologi baru dalam sistem produksi akan meningkatkan hasil produksi pula. Maka dari itu, Smith percaya pada kekuatan investasi dalam pembelian atau penggunaan teknologi.
·         Pada ekonomi yang lebih modern, telah terjadi akumulasi modal dan lahan dimiliki tuan lahan, sedangkan pemilik modal mendapat laba. Dengan demikian terjadi pergeseran arti teori nilai. Dengan demikian, nilai nyata suatu barang sama dengan ongkos produksi. Jadi, sumber nilai bukan hanya tenaga kerja, tetapi juga lahan dan pemilik modal.
·         Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien.

Sumber:
Deliarnov, 2010. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta:Rajawali Pers.
Skousen, Mark, 2007. Sang Maestro Teori-Teori Ekonomi Modern. Jakarta:Prenada Media.
Dahar, Rustam, 2012. Teori Invisible Hand Adam Smith dalam Perspektif Ekonomi Islam. Economica, Vol 2, Edisi 2, hlm. 57-70.
http://tututcahyanti.blogspot.com/2016/03/pemikiran-klasik-adam-smith.html.

Oleh: Yeni Ariani (EA1610884) Kelas Akuntansi Sore

Adam Smith


PANDANGAN ADAM SMITH TERHADAP ILMU EKONOMI

Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi”Laissez-Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.

Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut:
  • Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
  • pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat diinvestasikan oleh pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
  • Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan perdagangan dalam negeri maupun internasional
KONTRIBUSI PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM EKONOMI PEMERINTAHAN

Adam Smith berpendapat bahwa usaha bebas yang kompetitif yang mengatur diri sendiri dan pemerintahan yang terbatas. Putra Skotlandia ini berpandangan optimis tentang masa depan dunia. Fokus utamanya adalah peningkatan individu melalui kesederhanaan dan prilaku yang baik, menabung dan berinvestasi, perdagangan dan divisi kerja, pendidikan dan pembentukan kapital, serta teknologi baru. Dia lebih tertarik untuk meningkatkan kemakmuran ketimbang membagi-bagi kemakmuran, dalam bukunya yang berjudul wealth of nations adam smith menekankan pada empat prinsip umum diantaranya penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
  
Adam Smith lahir di Kirkcaldy, Scotlandia pada 5 Juni 1723. Adam Smith merupakan seorang filsuf yang menjadi pelopor ekonomi modern. Karya-karyanya telah banyak beredar dan menjadi dasar pemikiran ekonomi yang diterapkan diberbagai belahan dunia. Pemikiran-pemikiran Smith digolongkan menjadi pemikiran klasik. Dikatakan klasik karena gagasan-gagasan yang ia tulis sebetulnya sudah banyak dibahas dan dibicarakan oleh pakar-pakar ekonomi jauh sebelumnya.

Adam Smith dikenal sebagi pencetus pertama mengenai free-market capitalist, kebijaksanaan laissez-faire sekaligus merupakan Bapak ekonomi modern. An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, atau yang biasa disingkat “The Wealth of Nation” adalah buku terkenal oleh Adam Smith yang berisi tentang ide-ide ekonomi yang sekarang dikenal sebagai ekonomi klasik. Inspirasi dari buku ini tidak lain berasal dari gurunya sewaktu menuntut ilmu di Universitas Glasgow yakni Francis Hutcheson dan teman kuliahnya David Hume (Becker, 2007).

Menurut adam smith Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.

Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.

Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakter-karakter itu yang nantinya akan memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah, kepentingan, kebebasan diri, dan kompetisi.

Tiga pilar penting ini akan menciptakan suatu sistem unik, dimana laju ekonomi dengan sendirinya tertata, Adam Smith menyebutnya dengan ”invisible hand”.dalam teori yang dikemukakan Adam Smith, bahwa campur tangan pemerintah yang sangat minimal dapat mempercepat laju ekonomi atau bersifat liberal, saya rasa bukan berarti dia ”liberal” adalah tanpa aturan sama sekali, hanya saja aturan-aturan itu terbentuk dengan sendirinya karena pada dasarnya hak-hak pribadi kita juga dibatasi oleh hak-hak pribadi orang lain.

Invisible hand juga dapat dilihat melalui cara memperbaiki mekanisme pasar yang tidak sehat. Adam smith juga menekankan untuk mengunakan sistem meritokrasi dimana seseorang diangkat bekerja berdasarkan kemampuan dan bakatnya.

Adam smith menawarkan teori liberalis dimana semua orang berhak mengejar keuntungan pibadi hingga dia dapat berkompetisi dan menghasilkan laju ekonomi yang baik.

Kemudian adam smith menitik beratkan kekuatan pasar bebas dalam spesialisasi produksi. Dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi dalam pasar. Spesialisasi yang dianut kaum klasik lebih condong dengan factor produksi lebih ke tenaga kerja. Sebenarnya spesialisasi ini yang akan membuat adanya distribusi yang sempurna dalam perekonomian yang sering disebut dengan nama invisible hand. Tanpa konsep ini system pasar tidak akan berjalan dengan baik. Konsep ini juga yang membuat berkembangnya pasar tumbuh seperti mahluk hidup yang dapat mencari nutrisi sendiri untuk kelangsungan hidupnya, nutrisi yang dimaksud adalah adalah inovasi dan efisiensi. Inovasi sangat erat kaitannya dengan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa dan efisiensi adalah suatu keharusan yang harus dilakukan oleh produsen dalam pasar persaingan sempurna. Dengan kedua hal ini maka distribusi kebutuhan maupun pedapatan akan merata dan tingkat hidup dalam masyarakat akan meningkat. Oleh sebab itu dalam pasar pesaingan sempurna peran pemerintah hanya sebagai pengawas maupun regulator jika pemerintah turut campur dalam pasar maka akan terjadi disekulibrium dalam pasar dan pada akhirnya inovasi maupun efisiensi tidak akan tercapai. Mungkin inilah yang membuat para pemikir ekonomi sampai saat sekarang masih terpesona dan masih percaya tentang ekonomi pasar bebas dan masih mempercayai bahwa spesialisasi adalah distributor kesejahteraan yang paling utama dalam pasar bebas. Oleh sebab itu sampai sekarangpun masih banyak teori yang berlandaskan pada prinsip spesialisasi.

Referensi

Oleh : Dwi Estika Sari ( EM16101965, Manajemen Sore, Semester IV)

Adam Smith


KONTRIBUSI ADAM SMITH TERHADAP BIDANG PEREKONOMIAN

Adam Smith lahir di kota Kirkcaldy, Fife, Skotlandia tahun 1723. Kisah hidupnya jarang diketahui secara luas, namun kita dapat menelisik karier akademiknya. Tahun 1776 di kota London, ia mempublikasikan buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations atau yang lebih dikenal dengan Wealth of Nation yang berisi bagaimana perekonomian bebas berjalan dan semua dinamika di dalamnya.

Ia memberikan kontribusi dalam bidang perekonomian pasar yang masih kita gunakan hingga saat ini. Teori miliknya yang paling dikenal adalah “invisible hand” yang berisi tentang permintaan pasar yang membuat kinerja pasar menjadi efisien dan mengutamakan kesejahteraan rakyat .

Yang pertama kita bahas dulu teori yang paling terkenal adalah “invisible hand” apa itu “invisible hand” merupakan prinsip dasar dari teori tangan tak terlihat atau dikenal juga dengan teori “tangan tuhan” (the invisible hand) adalah adanya sebuah keyakinan bahwa keseimbangan pasar terbentuk secara natural dengan adanya pertemuan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Dalam prakteknya saat ini, teori invisible hand dianggap berdiri sendiri oleh para ekonom dan pelaku ekonomi yang menyebabkan kerancuan dan ketimpangan ekonomi. Bahwa dalam teori invisible hand, Smith menciptakan kebebasan tanpa batas oleh pemilik modal dan bahwa setiap manusia punya kecenderungan untuk menumpuk keuntungan dan mengakumulasi modal, namun Smith juga percaya bahwa dengan modal yang terakumulasi dalam jumlah banyak (dengan keuntungan yang besar) seorang individu bisa mengunakan kekayaannya itu untuk membantu orang miskin.

Dan di London tahun 1776 Adam smith mempublikasikan sebuah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme.
 Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal disana

PEMIKIRAN ADAM SMITH DALAM  BUKUNYA
An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)

·         Induvidualisme dan kebebasan

Adam Smith memiliki pemikiran bahwa setiap orang secara natural akan saling menghargai (rasional) sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk bebas yang dengan sendirinya tahu nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiran semacam ini sangat berbahaya karena pada kenyataannya manusia tidak seperti anggapan Adam Smith (rasional, ada beberapa manusia yang irasional).
Tanpa adanya peraturan manusia akan saling makan dan menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural manusia dan kecewa pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah tetapi tanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan dapat berjalan dengan sendirinya.

·         Laissez-faire Principles
Di dalam bukunya Smith yang berjudul Wealth of Nations, prinsip Laissez faire menjadi dasar dari sistem ajaran dan menjadi pelabuhan bagi filsuf-filsuf luar negeri yang membentuk suatu bagian esensial. Prinsip Laissez faire, persaingan, dan teori nilai pekerja adalah fitur berharga yang diajarkan dari sekolah ekonomi beraliran klasik, yang secara esensial dibangun oleh Smith serta Malthus, Ricardo, dan Mill. Prinsip Laissez faire merupakan pondasi bagi sistem ekonomi klasik.
Ketika Smith membuat pembelaannya untuk natural liberty atau lissez faire, dia telah ketinggalan tradisi filosifi politik Locke. Pemikiran besar bahwa ada pembatasan untuk legitimasi fungsi pemerintah dia dapat menemukn pada Locke.
Prinsip pembatasan Locke akan membatasi legislasi untuk yang dibuat untuk barang public. Bagi Smith, barang public membutuhkan laissez faire karena pencarian self-interest, dipandu oleh invisible hand dari persaingan, yang menghasilkannya, sedangkan intervensi pemerintah dalam lingkungan perekonomian akan lebih sering mengganggu daripada menolong.

·         Labor Theory of Value
Kemajuan besar ajaran ekonomi adalah saat Smith melakukan emansipasi terhadap kedua belenggu kaum merkantilis dan physiokrat. Labih dari duaratus tahun para ahli ekonomi mencari sumber kemakmuran. Kaum merkantilis menemukan sumber kemakmuran pada perdagangan internasional, sedangkan kaum physiokrat menemukannya pada lebih jauh lagi dan beranggapan bahwa kemakmuran yang asli didapat dari pengaruh perdagangan terhadap produksi, pada saat itu hanya ada satu macam produks yaitu pertanian.

Itulah  beberapa hasil dari pemikiran Adam smith dari buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang beliau publikasikan.

Refrensi


Oleh: Budi Arso (EM16102021, Manajemen Sore, Semester IV)



Konstribusi Adam Smith Terhadap Ilmu Perekonomian

KONTRIBUSI ADAM SMITH TERHADAP PEREKONOMIAN

John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 – meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun), adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme. Sistem ekonomi ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abad 19 mulai terkenal di sana.

Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi ”Laissez -Faire” yang megumumkan perkumpulan di abad 18 Eropa. Smith percaya akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas, tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan atau negara. Teori ini sampai pada proto-industrirelisasi di Eropa, dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi daerah perdagangan bebas membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dan adam smith memandang pembangunan ekonomi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Mekanisme  pasar  adalah  sebuah  sistem  yang  menentukan  terbentuknya  harga, yang di dalam prosesnya dapat dipengaruhi oleh berbagai hal di antaranya adalah permintaan & penawaran, distribusi, kebijakan pemerintah, pekerja, uang, pajak   dan   keamanan. Suatu perekonomian akan tumbuh dan berkembang jika mekanisme pasar berjalan baik dan sempurna. Syarat yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah investasi dan spesialisasi yang kontrol malalui mekanisme pasar.

Adam smith juga memandang produksi dan perdagangan sebagai kunci untuk membuka kemakmuran. Agar produksi dan perdagangan maksimal dan menghasilkan kekayaan universal, smith menganjurkan pemerintah memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat dalam bingkai perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional.

Dengan menjalankan sistem ekonomi liberal (bebas), maka pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan maksimum. Pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output total..

Adam smith mengemukakan tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi, yaitu sebagai berikut:

a)      Sumber daya manusia yaitu pertmbahan jumlah penduduk.
b)      pertambahan dalam persedian barang modal (akumulasi modal) karena tabungan masyarakat  
 diinvestasikan oleh pemilik modal dengan harapan memperoleh keuntungan.
c)      Spesialisasi dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan
perdagangan dalam negeri maupun internasional.
 
Dalam buku The Wealth of nations, smith mencoba untuk menjelaskan apa yang sejak saat itu menjadi masalah dalam ekonomi modern yakni bagaimana meningkatkan kekayaan atau kemakmuran suatu Negara dan bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan.

Pada  tahun  1776  buku  berjudul The  Wealth  of  Nations akhirnya diterbitkan,  setelah  dipersiapkan  dalam  waktu  yang  lama.  Ternyata  buku  ini  mendapat  sambutan  hangat  dan  mengalami  sukses  besar. Dalam magnum opus-nya  tersebut  Smith  mengkaji  berbagai  hal  di  antaranya  adalah  yang berkaitan dengan :

a)      Kebebasan (freedom): hak untuk memproduksi dan menukar (memperdagangkan) produk, tenaga kerja, dan capital.
b)      Kepentingan diri (self-interest): hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan membantu kepentingan diri orang lain.
c)      Persaingan (competition): hak untuk bersaing dalam produksi dan perdagangan dan jasa.

Gagasan-gagasan  yang  ditulis  oleh  Adam  Smith  dalam  Wealth  of  Nations   sebetulnya  sudah  banyak  dibahas  oleh  pakar-pakar  ekonomi  jauh  sebelumnya. Kerena tulisannya itu, banyak para ekonom menyebut Smith sebagai bapak ilmu kemakmuran dan bukunya ”the wealth of nations” sebagai deklarasi kebebasan ekonomi.

Pada saat yang sama, Smith menilai politisi sebagai orang yang munafik dan boros, hal ini bisa dilihat dari tulisannya. Dia menulis bahwa tidak ada seni yang bisa depelajari dengan cepat oleh pemerintahan, kecuali seni menguras duit dari kantong penduduk.

Adam Smith juga mengkritik kau merkantilis mengunakan buku The Wealth of Nations yang lahir dari rahim kegelisahan Adam Smith yang ketika itu banyak dipengaruhi dokrin merkantilisme yang sangat hegemonial. Pada masa itu sumber kemakmuran diukur dari jumlah emas atau perak yang dimiliki, maka tidak dapat kita bayangkan bagaimana kondisi waktu hampir semua negara berkompetisi untuk mengumpulkan emas dan perak sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran suatu negara. Bahkan negara penganut merkantilisme rela untuk mengirimkan utusan untuk ekspedisi, bahkan mengorbankan apa saja termasuk perang demi kepentingan mengumpulkan kekayaan mereka. Selain itu juga merkantilis menekankan adanya perdagangan yang harus seimbang dalam artian jumlah emas harus selalu tetap dan tidak oleh berkurang. Adam Smith mengungkapkan “The great affair, we always find, is to get money” Smith memaparkan dalam The Wealth of Nations (398)[8]. Pada saat itu memang sangat kentara sekali keserakahan merkantilis juga sangat hegemonial  karena pada dasarnya negara hanya berprinsip untuk memperbesar eksportnya saja dan tanpa melakukan upaya keseimbangan untuk kebijakan melakukan inport.

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.

Adam Smith memiliki sebuah teori tentang perdagagan internasial. Teori ini menjadi salah satu teori perdagangan internasional yang paling dikenal.  Teori yang dikemukakan oleh Adam Smith ini menyatakan bahwa keuntungan mutlak merupakan keuntungan yang didapahkan oleh sebuah negara karena berhasil membuat biaya produksi barang dengan harga yang lebih murah dari negara lain. Dalam teori ini, jika biaya produksi antar negara tidak berbeda, maka perdagangan internasional tidak ada alasan untuk  dapat melangsungkan perdagangan tersebut.

Demikianlah sedikit rangkuman dari sebagian kecil kontribusi Adam Smith terhadap dunia perekonomian. Dengan kontribusinya tersebut beliau bisa disebut dengan bapak perekonomian dunia. Tanpa kontribusi tersebut perekonomian tak-kan semaju sekarang.



https://dosenekonomi.com

Oleh : Tomy Sugiantoro (EM16101991, Manajemen Sore, Semester IV)